11 September 2018.
Hari ini adalah hari terakhir kami di Banyuwangi. Karena flight kami ke Jakarta sekitar jam 15.45, kami masih ada waktu sampai jam 2 untuk mengunjungi satu atau dua objek wisata lagi. Kami memilih objek wisata yang tidak terlalu jauh dari airport. Kamipun memutuskan untuk mengunjungi Kampung Wisata Osing dan Air Terjun Jagir yang masih berada dalam satu kawasan.
Berangkat jam 8 pagi dari Genteng, melewati jalur sibuk, banyak sekali truk-truk hilir mudik yang umumnya membawa kayu dan tebu. Yang tidak kalah serunya adalah angkutan kota yang suka ngebut dan mengambil jalur kanan sehingga sampai dua motor kami nyaris di sambar.
Dari Genteng ke Osing ditempuh sekitar 1 jam lebih. Jalur ini sangat gampang kita temukan, cukup mengarahkan kendaraan ke arah wisata Ijen dan ini jelas terlihat di petunjuk arah. Sebelum menuju Ijen nanti kita lurus menuju Kampung Wisata Osing.
Begitu memasuki gerbang kampung, suasana pedesaan begitu kental. Kampung yang sangat tertata rapi. Kiri kanan terlihat persawahan, restoran, penginapan-penginapan dan galeri-galeri. Dan tentu saja bersih!. Suasana ini terasa seperti di Ubud-Bali, atau setidaknya mendekati itu.
 |
Suasana pedesaan di kaampung Wisata Osing |
Jalanan yang terus mendaki hingga kami sampai di lokasi parkiran Air Terjun Jagir yang persis berada di pinggir jalan raya. Setelah parkir di salah satu warung, kami menuju loket masuk. tiket masuk hanya Rp. 5.000/orang.
 |
Loket masuk |
 |
Air terjun dari atas/tangga turun |
Dari loket kemudian kami menuruni tangga sekitar 100m. Cuman beberapa langkah sebenarnya kita sudah bisa melihat Air Terjun Jagir di sisi tebing sebelah kiri. Sampai di bawah kami disambut sapaan ramah penjaga warung yang membujuk untuk singgah di warung mereka. Meintasi jembatan yang berwarna merah, kami sampai di area yang sudah ditata seperi sebuah taman yang lengkap dengan kursi-kursi untuk pengunjung beristirahat. Dengan adanya pohon-pohon yang mebuat teduh suasana sehingga pengunjung jadi betah berlama-lama di sini.
 |
Suasana di lembah |
 |
Suasana di lembah |
Air tejun di sini ada 2 aliran. Yang pertama, yang terlihat dari atas, adalah ar terjun utama dengan ketinggian sekitar 20m dan terdiri dari dua aliran. Karena dibawahnya sangat dangkal, banyak pengunjung yang bermain air di bawahnya. Karena airnya dari pegunungan, maka sangat jernih dan dingin.
masukkan script iklan disini