• Jelajahi

    Copyright © kuliner Enak
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Follow us

    Rusia Akhirnya Bebaskan Aktivis Terakhir Greenpeace

    Pituluik Media
    Tuesday, December 3, 2013, December 03, 2013 WIB Last Updated 2019-08-27T13:07:04Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Aktivis Greenpeace Colin Russell
    Aktivis Greenpeace asal Australia Colin Russell (kanan)
    menjadi aktivis Greenpeace terakhir dari 30 aktivis yang
    dibebaskan dari penjara Rusia dengan membayar jaminan (28/11).
    Foto: Reuters
    Dalam sebuah persidangan oleh pengadilan di Rusia dengan jaminan telah membebaskan seorang aktivis Greenpeace terakhir yang ditahan menyusul protes menentang pengeboran minyak lepas pantai di Samudera Arktik.

    Pengadilan di St. Petersburg, Kamis, menetapkan uang jaminan bagi warga Australia Collin Russell sebesar 60 ribu dolar.

    Dikabulkannya permohonan pembebasan dengan uang jaminan itu mengejutkan, karena sehari sebelumnya pada hari Rabu (27/11), Russel diperintahkan untuk menjalani penahanan pra-pengadilan selama tiga bulan lagi. Ia adalah satu-satunya dari 30 aktivis yang permohonan pembebasan dengan jaminannya ditolak. Pengadilan Rusia tidak menjelaskan mengapa.

    Minggu lalu hari Rabu (20/11), seorang aktivis ekologi Brazil meninggalkan penjara Rusia setelah dibebaskan dengan uang jaminan, dan menjadi anggota Greenpeace pertama yang dibebaskan dari penjara.

    Ana Paula Alminhana Maciel keluar dari penjara perempuan St. Petersburg setelah sebuah pengadilan kota memberinya pembebasan dengan jaminan.

    Sejumlah pengadilan di St. Petersburg memberikan pembebasan dengan jaminan kepada beberapa aktivis Greenpeace lainnya, Rabu. Di antara mereka adalah Peter Willcox, kapten asal Amerika dari kapal Greenpeace Arctic Sunrise, yang pada tanggal 18 September mencapai satu-satunya platform produksi minyak lepas pantai Rusia di Arktik.

    Pihak berwenang Rusia mencegat kapal itu dan menangkap 28 aktivis Greenpeace dan dua wartawan di kapal itu.


    Sumber: VOAIndonesia|diakses: Selasa, 03 Desember 2013 Waktu Washington, DC: 18:58
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +